Sejumlah orang mengaku pernah diculik alien antara lain, Charles Hickson yang mengaku diculik UFO pada 11 Oktober 1973, bahkan sekelas politisi Rusia, Kirsan Ilyumzhinov, dan Miyuki Hyoyama, istri mantan Perdana Menteri Jepang.
Bahkan sebuah perusahaan di Inggris mendapatkan penghasilan sebesar US$3 juta berkat menjual asuransi penculikan alien.
Namun, para peneliti mengungkap, 'eksperimen pertama yang membuktikan bahwa kontak dengan UFO atau mahluk ekstraterresterial lain adalah produk dari pikiran manusia.'
Dalam sebuah studi tentang perilaku tidur yang dilakukan Out-Of-Body Experience Research Center di Los Angeles, Amerika Serikat, sebanyak 20 relawan diminta untuk melakukan langkah-langkah mental, saat bangun atau terjaga di malam hari, yang memungkinkan mereka mengalami pengalaman melayang dari tubuh (out-of body experiences), sampai mengalami kontak dengan alien.
Ketua tim peneliti, Michael Raduga mengatakan, lebih dari setengah relawan mengalami setidaknya sekali pengalaman melayang dari tubuh secara penuh atau parsial. Dan, tujuh di antaranya mengaku bisa membuat kontak dengan UFO atau mahluk ekstraterresterial selama pengalaman mirip mimpi itu.
"Jika seseorang memiliki pengalaman diculik alien di malam hari, mereka biasanya tidak menyadari, mereka sedang dalam tahapan REM (rapid eye movement) atau pengalaman melayang dari tubuh," kata dia.
Raduga menambahkan, setidaknya 1 juta warga Amerika memiliki pengalaman serupa tiap tahunnya. "Ini terlihat sangat realistis, orang-orang tak mampu memahami bagaimana ini bisa terjadi," kata dia. "Penelitian kami menunjukkan, itu sama sekali tak terkait alien, namun murni kemampuan manusia. Itu bisa terjadi pada hampir semua orang."
Di hari terakhir penelitian, 35 persen mengaku membuat kontak visual dengan alien, bahkan mendeskripsikan pertemuan itu pada para peneliti.
Salah satu sukarelawan, Alexander N adalah yang sukses mengalami pengalaman melayang di luar tubuh. "Lalu, saya mencoba menemukan alien. Tiga dari mereka terwujud tepat di depan saya. Bentuk mereka seperti mahluk dalam Film "The Thing", bukan seperti berudu dengan mata seperti Putri Jasmin (Kisah Seribu Satu Malam)," kata dia.
Para 'alien', dia menambahkan ingin menakut-nakutinya, alih-alih membuat kontak. "Saya ketakutan dan akhirnya kembali sadar, kembali ke tubuh saya."
Raduga akan mempublikasikan hasil penelitiannya dan melanjutkan penelitian tentang kemampuan manusia untuk mengarang pertemuan dengan alien yang tampak nyata. (LiveScience)
• VIVAnews
Bahkan sebuah perusahaan di Inggris mendapatkan penghasilan sebesar US$3 juta berkat menjual asuransi penculikan alien.
Namun, para peneliti mengungkap, 'eksperimen pertama yang membuktikan bahwa kontak dengan UFO atau mahluk ekstraterresterial lain adalah produk dari pikiran manusia.'
Dalam sebuah studi tentang perilaku tidur yang dilakukan Out-Of-Body Experience Research Center di Los Angeles, Amerika Serikat, sebanyak 20 relawan diminta untuk melakukan langkah-langkah mental, saat bangun atau terjaga di malam hari, yang memungkinkan mereka mengalami pengalaman melayang dari tubuh (out-of body experiences), sampai mengalami kontak dengan alien.
"Jika seseorang memiliki pengalaman diculik alien di malam hari, mereka biasanya tidak menyadari, mereka sedang dalam tahapan REM (rapid eye movement) atau pengalaman melayang dari tubuh," kata dia.
Raduga menambahkan, setidaknya 1 juta warga Amerika memiliki pengalaman serupa tiap tahunnya. "Ini terlihat sangat realistis, orang-orang tak mampu memahami bagaimana ini bisa terjadi," kata dia. "Penelitian kami menunjukkan, itu sama sekali tak terkait alien, namun murni kemampuan manusia. Itu bisa terjadi pada hampir semua orang."
Salah satu sukarelawan, Alexander N adalah yang sukses mengalami pengalaman melayang di luar tubuh. "Lalu, saya mencoba menemukan alien. Tiga dari mereka terwujud tepat di depan saya. Bentuk mereka seperti mahluk dalam Film "The Thing", bukan seperti berudu dengan mata seperti Putri Jasmin (Kisah Seribu Satu Malam)," kata dia.
Para 'alien', dia menambahkan ingin menakut-nakutinya, alih-alih membuat kontak. "Saya ketakutan dan akhirnya kembali sadar, kembali ke tubuh saya."
Raduga akan mempublikasikan hasil penelitiannya dan melanjutkan penelitian tentang kemampuan manusia untuk mengarang pertemuan dengan alien yang tampak nyata. (LiveScience)
No comments:
Post a Comment